Assalamualaikum...wr.wb
Betapa sangat berharganya waktu,sampai Allah bersumpah demi masa/waktu,Manusia itu benar benar dalam kerugian,kecuali orang2 yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya tetap dalam kesabaran.[Al-Ashr]
Saudaraku... Pernahkah kita menghitung2 waktu yang telah kita lewati..? betapa sangat banyak waktu yang telah kita sia siakan dengan percuma. mungkin dalam pandangan kita,waktu kita sudah dipergunakan sebaik2 nya,akan tetapi kita tidak tahu dalam pandangan Allah swt. Setiap hari kita lihat manusia mondar mandir mencari kesenangan duniawi tak peduli panasnya matahari tak peduli dinginnya malam hari tak peduli hujan badai sekalipun tetap semangat karena dunia.
Saudaraku... Pernahkah kita menghitung2 waktu yang telah kita lewati..? betapa sangat banyak waktu yang telah kita sia siakan dengan percuma. mungkin dalam pandangan kita,waktu kita sudah dipergunakan sebaik2 nya,akan tetapi kita tidak tahu dalam pandangan Allah swt. Setiap hari kita lihat manusia mondar mandir mencari kesenangan duniawi tak peduli panasnya matahari tak peduli dinginnya malam hari tak peduli hujan badai sekalipun tetap semangat karena dunia.
Sebelum ayam bangun kita sudah bangun,sebelum matahari keluar dari ufuk timur kita lebih dulu keluar pergi kepasar itu semua dilakukan demi membahagiakan Keluarga,anak,istri,orang tua dan mertua. kalau kita mendengar ada barang kebutuhan sehari2 yang harganya murah kita kita mencari dan berusaha untuk mendapatkannya walaupun berebutan sekalipun,
Penulis jadi teringat waktu dulu jamannya ngantri minyak tanah.. massya Allah... semua orang berani dan bersabar untuk ngantri sampai ratusan orang demi mendapatkan minyak tanah murah bersubsidi,bahkan ada yang berani bayar dengan harga lebih mahal asal dapat 40 liter minyak tanah karena yang lain dijatah cuma 10 liter, bahkan kuat berdiri mengantri 5 jam tidak terasa lelah demi mendapat jatah minyak tanah karena kalau dijual lagi untungnya lumayan,tapi tak terasa mata hati penulis menangis karena.. kalau demi urusan dunia kita rela mati matian untuk mendapatkannya tapi untuk mendapatkan keuntungan diakhirat kita seperti tidak bernafsu..? bahkan sudah dikabarkan melalui speker di masjid2 kalau ada bonus pahala dan discount besar besaran untuk orang yang berdosa.. tapi kok acuh saja..? bahkan mencibir.. Kayak tau aja ama surga emang dia tuhan..? brisik gua dengarnya dasar ustadz sok tahu, sok pinter,kayak nggak punya dosa aja .... begitulah kata2 yang sering kita dengar sehari2.
Semoga kita termasuk yang diselamatkan oleh Allah swt dan diakhir kematian kita diberikan kemampuan untuk melafadzkan kalimat tauhid dengan sempurna.
Wallahu a'lam bissawab.
Penulis jadi teringat waktu dulu jamannya ngantri minyak tanah.. massya Allah... semua orang berani dan bersabar untuk ngantri sampai ratusan orang demi mendapatkan minyak tanah murah bersubsidi,bahkan ada yang berani bayar dengan harga lebih mahal asal dapat 40 liter minyak tanah karena yang lain dijatah cuma 10 liter, bahkan kuat berdiri mengantri 5 jam tidak terasa lelah demi mendapat jatah minyak tanah karena kalau dijual lagi untungnya lumayan,tapi tak terasa mata hati penulis menangis karena.. kalau demi urusan dunia kita rela mati matian untuk mendapatkannya tapi untuk mendapatkan keuntungan diakhirat kita seperti tidak bernafsu..? bahkan sudah dikabarkan melalui speker di masjid2 kalau ada bonus pahala dan discount besar besaran untuk orang yang berdosa.. tapi kok acuh saja..? bahkan mencibir.. Kayak tau aja ama surga emang dia tuhan..? brisik gua dengarnya dasar ustadz sok tahu, sok pinter,kayak nggak punya dosa aja .... begitulah kata2 yang sering kita dengar sehari2.
Semoga kita termasuk yang diselamatkan oleh Allah swt dan diakhir kematian kita diberikan kemampuan untuk melafadzkan kalimat tauhid dengan sempurna.
Wallahu a'lam bissawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar