Kalau kita menginginkan rasa ke imanan yang senantiasa tertancap kuat ke dalam hati maka:
Kita harus membuang kebesaran makhluq dari dalam hati dan harus kita ganti dengan memasukkan kebesaran Allah Swt
Kita juga harus membuang rasa ketergantungan terhadap makhluq dan kita harus menggantinya dngan keesaran Allah swt
Kita juga harus membuang perasaan takut yang berlebihan terhadap Makhluq dan menggantinya dengan perasaan takut kepada Allah Swt
Kita juga harus membuang perasaan cinta yang berlebihan terhadap makhluq dan menggantinya dengan perasaaan cinta yang murni kepada Allah Swt
Kita juga harus membuang perasaan malu yang berlebihan kepada makhluq dan menggantinya dengan rasa malu kepada Allah Swt
Kita juga harus membuang rasa ketergantungan terhadap makhluq dan kita harus menggantinya dngan keesaran Allah swt
Kita juga harus membuang perasaan takut yang berlebihan terhadap Makhluq dan menggantinya dengan perasaan takut kepada Allah Swt
Kita juga harus membuang perasaan cinta yang berlebihan terhadap makhluq dan menggantinya dengan perasaaan cinta yang murni kepada Allah Swt
Kita juga harus membuang perasaan malu yang berlebihan kepada makhluq dan menggantinya dengan rasa malu kepada Allah Swt
Disalin dari catatan kecil yang di tulis di perjalanan
Giligenting/14 oktober 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar