08 Juli 2014

Menghisab Jiwa|REVOLUSI STATUS

Assalamualaikum.. wr.wb

"Ketahuilah bahwa musuh bebuyutan kita adalah JIWA kita yang ada di dalam diri kita, ia diciptakan dengan karakter suka memerintahkan kepada kebururukan,cenderung kepada kejahatan dan lari dari kebaikan.

Kita diperintahkan agar mensucikan,meluruskan dan menuntunnya dengan RANTAI paksaan untuk beribadah kepada Allah swt, dan mencegahnya dari berbagai syahwatnya dan memuasakannya dari kelezatan duniawi.
jika kita mengabaikannya maka pasti ia akan merajalela dan liar sehingga kita tidak dapat mengendalikannya setelah itu. jika kita senantiasa mencela dan menegurnya kadang2x ia tunduk dan menjadi nafsu lawwamah yang dipergunakan Allah untuk bersumpah, dan kita berharap menjadi nafsu muthma'innah yang mengajak untuk masuk kedalam rombongan hamba2x Allah yang ridha dan di ridhai. maka janganlah kita lupa sekalipun sesaat untuk memperingatkan dan mencelanya, dan janganlah kita sibuk menasehati orang lain jika kita tidak sibuk terlebih dahulu menasehati dan mengingatkan diri kita sendiri.

Allah berfirman:
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."[adz-dzariat:55]

Jalan yang harus kita tempuh adalah berkonsentrasi menghadapinya dan menyadarkan akan kebodohannya.
katakanlah kepada jiwa kita...!!
wahai jiwa, betapa besar kebodohanmu, kamu mengaku bijaksana,cerdas dan pintar padahal kamu sangat bodoh dan dungu....!! tidakkah kamu tahu bahwa dihadapanmu ada syurga dan neraka dan kamu pasti akan segera memasuki salah satunya..? mengapa kamu berbangga dan sibuk dengan permainan yang tiada makna..?? padahal kamu dituntut perkara yang maha penting..?? hari ini atau esok kamu pasti mati dicabut ruhmu oleh malaikat izroil, tidakkah kamu mengetahui bahwa setiap hal yang pasti datang adalah dekat dan bahwa yang jauh tidak akan datang..??
tidakkah kamu mengetahui bahwa kematian akan datang secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu..?? tanpa janji dan kesepakatan dan tanpa pilih kasih juga usia.

Allah berfirman:
"Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai lagi berpaling, tidak datang kepada mereka suatu ayat al-Quran pun yang baru dari Rab mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, hati mereka dalam keadaan lalai." [al-anbiya':1-3]

Celaka kamu wahai jiwa..! alangkah mengherankan kemunafikanmu dan pengakuanmu yang BHATIL.
kamu mengaku beriman dengan lisanmu padahal bekas2x kemunafikan nampak jelas pada 
perilakumu, sesungguhnya Allah telah menjamin secara khusus urusan duniamu dan memalingkan kamu dari usaha didalamnya lalu kamu mendustakannya dengan perilakumu, tetapi kamu malah bersusah-susah mencarinya seperti orang yang kelaparan...

wahai jiwa yang keras..! kapankah kiranya kamu akan menjadi lembut selembut sifat Muhammad kekasihmu, wahai jiwa yang kotor..! kapankah kiranya kamu akan suci seperti sucinya hati Yusuf nabimu..

Ya.. Allah janganlah engkau golongkan kami termasuk orang2x yang dibutakan mata dan hatinya, ditulikan hati dan telinganya ya Allah...
Golongkanlah kami kedalam golongan hamba2xmu yang telah engkau jamin dengan pengampunanmu dan cintamu..

Subhanaka ini kuntu minatdzolimin...

Wallahu a'lam bissawab..
semoga bermanfaat.. 

Tidak ada komentar: