12 September 2009
Toex :: Malaikatku
From :: Musafir Papa
"Salam sejahtera untuk kalian dan sahabat2x kalian semuanya.
Malaikatku.. Tak terasa bulan ramadhan sudah mau meninggalkanku dan semua impianku tentang kenikmatan ibadah di bulan puasa.
Tapi malaikatku.. Kenapa aku tidak dapat melaksanakan kehendak bathiniyahku untuk bertaqarrub kepada Tuhanku, aku masih terbelenggu oleh serat-serat dunia yang begitu mempesona dan memperdaya.
Malaikatku... Sampaikan salamku dan maafku kepada Tuhanku karena aku takut tidak di dengar olehnya karena aku selalu mendustainya.
Malaikatku... Aku ingin menyempurnakan perjalanan bathiniyahku tapi aku tak mempunyai asa dan rasa untuk melampauinya, aku lemah dan tak berdaya.
Malaikatku... Seharusnya aku lebih banyak membicarakan tentang Tuhanku dan bagaimana cara untuk mendapatkan cinta dan kasih sayangnya, akan tetapi aku lebih sering berbicara sesuatu yang tidak di sukainya dan pembicaraan yang sia-sia tanpa makna.
Malaikatku... Seharusnya aku Tunduk dan patuh padanya tapi aku selalu membantahnya, aku jadi malu padamu pada Tuhanku dan pada diriku sendiri, kenapa aku seperti ini..?
Malaikatku... Sampaikanlah ungkapan bathiniyahku kepada Tuhanku, mudah-mudahan ia akan memaklumi keadaanku yang tidak dapat menghayati surat-surat yang telah di sampaikanya padaku.
Malaikatku... Tolonglah aku, bantulah aku untuk segera berdiri menyambut seruan cintanya, dan janganlah kamu meninggalkanku dalam kesendirian dan ketidak berdayaan.
From :: Musafir Papa
"Salam sejahtera untuk kalian dan sahabat2x kalian semuanya.
Malaikatku.. Tak terasa bulan ramadhan sudah mau meninggalkanku dan semua impianku tentang kenikmatan ibadah di bulan puasa.
Tapi malaikatku.. Kenapa aku tidak dapat melaksanakan kehendak bathiniyahku untuk bertaqarrub kepada Tuhanku, aku masih terbelenggu oleh serat-serat dunia yang begitu mempesona dan memperdaya.
Malaikatku... Sampaikan salamku dan maafku kepada Tuhanku karena aku takut tidak di dengar olehnya karena aku selalu mendustainya.
Malaikatku... Aku ingin menyempurnakan perjalanan bathiniyahku tapi aku tak mempunyai asa dan rasa untuk melampauinya, aku lemah dan tak berdaya.
Malaikatku... Seharusnya aku lebih banyak membicarakan tentang Tuhanku dan bagaimana cara untuk mendapatkan cinta dan kasih sayangnya, akan tetapi aku lebih sering berbicara sesuatu yang tidak di sukainya dan pembicaraan yang sia-sia tanpa makna.
Malaikatku... Seharusnya aku Tunduk dan patuh padanya tapi aku selalu membantahnya, aku jadi malu padamu pada Tuhanku dan pada diriku sendiri, kenapa aku seperti ini..?
Malaikatku... Sampaikanlah ungkapan bathiniyahku kepada Tuhanku, mudah-mudahan ia akan memaklumi keadaanku yang tidak dapat menghayati surat-surat yang telah di sampaikanya padaku.
Malaikatku... Tolonglah aku, bantulah aku untuk segera berdiri menyambut seruan cintanya, dan janganlah kamu meninggalkanku dalam kesendirian dan ketidak berdayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar